Langsung ke konten utama

Bergembira!

Banyak perbuatan ataupun upaya hanya untuk mendapatkan kegembiraan. Parameter dari kegembiraan itupun bermacam-macam, tidak sama antar individu. Boleh di bilang gembira itu adalah harta yang mungkin tak ternilai, dan tidak sedikit orang yang rela mengorbankan segalanya hanya untuk mendapatkan sedikit rasa itu. Dan kadang kita juga tidak menyadari hal-hal kecil disekeliling kita dan kadang kita juga tidak menduganya, dan itulah ternyata yang dicari selama ini.

Sungguh segala sesuatu itu kadang menjadi misterius, bahkan itu menyangkut diri kita sendiripun. Kadang dengan hanya sedikit kegembiraan kita sudah bisa melupakan segala persoalan yang telah larut dalam keseharian.

Bergembiralah sebagaimana kamu bisa merasakan kegembiraanmu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gegar Otak Ringan

Menanyakan suatu hal berulang-ulang, bahkan belum sampe 5 menit sudah menanyakan hal yang serupa. Seorang sahabat mengalami kejadian yang tidak begitu mengenakan. Belum lagi futsal di mulai dia sudah jatuh terlentang gara-gara nangkap bola yang meluncur tinggi. Permainan masih sempat berlajut sampai 1/2 jam (untuk dia), dan dia keluar serta menanyakan apa yang telah terjadi sapai berlulang-ulang, sampe capek menjawabnya. Akhirnya dibawalah kerumah sakit, dan ketahuan kalo dia mengalami GEGAR OTAK RINGAN. Aku pengen nulis dikit tentang gegar otak ringan tersebut. Setelah browsing-browsing akhirnya dapat juga informasinya. Apa penyebab gegar otak ringan? Dan apa saja ciri-ciri dari gegar otak ringan itu? Gegar otak ringan umumnya disebabkan oleh benturan kepala bagian belakang, di bagian kepala belakang terdapat otak besar yang merupakan pusat pengendali keseimbangan dan pikiran manusia. Ciri-ciri gegar otak ringan adalah , keseimbangan tubuh yang terganggu dan sulit untuk mengingat berb

Cinta Atau Komitmen?

Pertama kali orang menyatakan perasaan kebanyakan dengan pengungkapan rasa cinta. Mungkin pada saat itu rasa cinta mungkin lebih besar dan mungkin akan mengalahkan rasa apapun didalamnya. Kita tahu sendiri kalau cinta akan menolak teori apapun, dan yang benar adalah teori cinta yang sedang dijalani. Itulah kenapa cinta sering dibilang membutakan. Pada mulanya kira-kira seperti itulah, tahap blerikutnya yang diperlukan untuk menjalin sebuah hubungan adalah komitmen. Cinta tanpa komitmen, apa jadinya? Mungkin ada sebagian kecil orang yang saat pertama menyatakan cinta sekaligus sudah memiliki komitmen untuk melanjutkan hubungan mereka. (Muara Badak,23-11-2011/17:19 wita) Kenapa harus komitmen? Misalkan saja orang yang sudah menikah (tahap yang serius) merasa sudah tidak cocok dengan pasanganya dengan alasan sudah tidak ada perasaan cinta lagi. Seharusnya hal yang seperti ini tidak terjadi lagi kalau keduanya memiliki komitmen dalam perjalanan kehidupanya. "Aku sudah tidak ada perasa

niCe tracK!

Masih saja kau menggangguku, masih saja kau disitu dimana hanya aku yang bisa melihatmu. Tidak merasa lelahkah? semoga saja.... Saat mata ini lelah, angan masih berkelana untuk mencarimu. Mencari semua tentang mu, tidak tau kenapa segalanya menjadi menyenangkan, menjadi kegembiraan. Dan kau pun semakin mempesona. Segalanya masih saja menjadi selubung, obor itu masih belum mampu menerangi semuanya, kesamaran berada didalamnya. Cahya terang benderang itu masih tertutup kabut yang sangat tebal, sampai saat ini belum tahu berapa ketebalanya. Toh berapapun tebal nya jika cahya itu memancar perlahan namun pasti kabut itu akan menguap dan akan menjadi embun yang menyegarkan. Saat kabut itu menguap menjadi embun dan cahya itu memancarkan sinar keemasanya, ijinkanlah aku yang pertama kali untuk mendapatinya. Embun itu hadirlah disetiap pagiku, cahya itu memancarlah sepanjang hari......