Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2010

Bersinar Atau Meredup Dan Padam

Nyuwun ngapunten..... Maafkan saya.... I'm sorry.... kata-kata seperti ini rasanya sering banget berdengung di telinga kita, sepertinya kat-kata itu begitu mudahnya diucapkan tanpa mempedulikan untuk apa sebenarnya kata itu terlahir. Ketulusan dalam pengucapannya seakan mengabur (tidak berlaku kepada smua orang), semuanya seakan hanya jadi pembenaran untuk menutupi kesalahan yang telah diperbuat. Haruskah seperti itu? Rasanya iya, karena itu sudah menjadi kebiasan dan takkan mudah merubah suatu kebiasaan yang telah melekat begitu eratnya. Seperti halnya budaya korupsi di negeri Indonesia tercinta ini, ko jadi ngomongin Indonesia, kan sudah ada para pemikir-pemikir yang digaji oleh rakyat untuk membuat Indonesia lebih baik. "jika karena satu salahku membuat satu bintang redup, mungkin langit saat ini akan gelap gulita, maka biarkan langit tetap bercahaya Dengan memberikaan senyum ikhlasmu dan maafkan segala kesalahanku" Melihat kata-kata diatas maka dunia ini takkan ada la

Ciuman!!!

Pertama, kata ini pasti sangat familiar dengan kita semua. Banyak makna yang terkandung didalamnya, dan bukan melulu ciuman harus di idetikan dengan mereka yang berkasih sayang, lebih luas lagi makna yang didalamnya bisa meliputi segala unsur yang terkandung dalam kehidupan Aku pernah baca di buku dan kayanya seperti kata-kata mutiara "ciuman adalah alat yang tepat untuk menghentikan suatu perbincangan yang sudah mulai tidak jelas". untuk kata-kata tepatnya dan siapa yang bilang aku lupa. Rasanya kata-kata itu benar juga, mungkin ini juga terpengaruh pikiran-pikiran nakalku sehingga aku membenarkan itu. Selebihnya aku rasa akan menjadi sesuatu yang indah apabila ciuman itu di lakukan pada tempatnya. Sekarang yang jadi pertanyaan dimana tempat itu, aku rasa kita semua sudah tau. Ciumlah dengan kelembutan yanng engkau miliki.....