Langsung ke konten utama

Kamu Memang Mengagumkan

Melihat seorang bayi, membayangkan waktu kecil, mungkin berkelakukan seperti itu. Hanya bisa menangis saat lapar, haus, ataupun saat menginginkan sesuatu, bahkan saat ingin ee. Satu bahasa yang mungkin tidak akan bisa dimengerti oleh siapapun, tetapi bahasa tersebut mudah sekali pahami, bahasa tersebut adalah bahasa bayi.

Sebuah rasa kekaguman ini mengingatkan kembali dengan bahasa tersebut. Banyak hal yang telah diupayakan hanya untuk menunjukkan kekaguman ini, tapi tujuan masih belum tercapai. Begitu banyak kesamaran yang terjadi, sehingga mengaburkan semuanya. Ingin rasanya mengaplikasikan bahasa bayi disaat sudah dewasa tapi bagaimana caranya?

Sumpah aku mengagumimu!!!



28 September 2010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gegar Otak Ringan

Menanyakan suatu hal berulang-ulang, bahkan belum sampe 5 menit sudah menanyakan hal yang serupa. Seorang sahabat mengalami kejadian yang tidak begitu mengenakan. Belum lagi futsal di mulai dia sudah jatuh terlentang gara-gara nangkap bola yang meluncur tinggi. Permainan masih sempat berlajut sampai 1/2 jam (untuk dia), dan dia keluar serta menanyakan apa yang telah terjadi sapai berlulang-ulang, sampe capek menjawabnya. Akhirnya dibawalah kerumah sakit, dan ketahuan kalo dia mengalami GEGAR OTAK RINGAN. Aku pengen nulis dikit tentang gegar otak ringan tersebut. Setelah browsing-browsing akhirnya dapat juga informasinya. Apa penyebab gegar otak ringan? Dan apa saja ciri-ciri dari gegar otak ringan itu? Gegar otak ringan umumnya disebabkan oleh benturan kepala bagian belakang, di bagian kepala belakang terdapat otak besar yang merupakan pusat pengendali keseimbangan dan pikiran manusia. Ciri-ciri gegar otak ringan adalah , keseimbangan tubuh yang terganggu dan sulit untuk mengingat berb...

28|10|2011

10:22, terbangun dari tidur yang dimulai pukul 04:00. Hari sumpah pemuda yang pada awalnya adalah bersatunya seluruh pemuda Indonesia, dimana pemuda-pemudi Indonesia beikrar tentang bagaimana meng-Indonesianya mereka. Saat ini aku sendiri merasa masih pemuda, tapi perlukah aku berteriak-teriak untuk mengumandangkan "sumpah" itu? Untuk saat ini aku merasakan kebingungan bagaimana cara yang tepat untuk memperinagti dan menghargai "sumpah" tersebut. "Menjadi Indonesia" seperti apa yang dilantunkan Efek Rumah Kaca rasanya akan terasa ada yang kurang pas. Indonesia????? Indonesia tanah airku Sawah ladangku digusur orang Disanalah aku berdiri Tanpa sandang, pangan dan papan Sepenggal bait lagu dari Pidi Baiq|The Panasdalam ini memunculkan ironi Indonesia. Setidaknya seperti itulah yang aku mengerti tentang Indonesia. .....Bayangkan saja, jika diberi kesempatan untuk mengelilingi dunia perhatikan dengan lebih seksama lagi, apakah akan kau temukan bumi se...

Masih Mampu!!!

Gerbang itu sudah tertutp. Janganlah kau kunci. Kalau memang harus terkunci, Ya sudahlah, Kunci saja! Akan ku temukan jalan lain. Jalan belakang tanpa melewati gerbang. Toh gerbang bukan satu-satunya jalan! Dan hati bukanlah sebuah gerbang!!! 24 mei 2010 Kotang L. Jagad