Nyuwun ngapunten..... Maafkan saya.... I'm sorry.... kata-kata seperti ini rasanya sering banget berdengung di telinga kita, sepertinya kat-kata itu begitu mudahnya diucapkan tanpa mempedulikan untuk apa sebenarnya kata itu terlahir. Ketulusan dalam pengucapannya seakan mengabur (tidak berlaku kepada smua orang), semuanya seakan hanya jadi pembenaran untuk menutupi kesalahan yang telah diperbuat. Haruskah seperti itu? Rasanya iya, karena itu sudah menjadi kebiasan dan takkan mudah merubah suatu kebiasaan yang telah melekat begitu eratnya. Seperti halnya budaya korupsi di negeri Indonesia tercinta ini, ko jadi ngomongin Indonesia, kan sudah ada para pemikir-pemikir yang digaji oleh rakyat untuk membuat Indonesia lebih baik. "jika karena satu salahku membuat satu bintang redup, mungkin langit saat ini akan gelap gulita, maka biarkan langit tetap bercahaya Dengan memberikaan senyum ikhlasmu dan maafkan segala kesalahanku" Melihat kata-kata diatas maka dunia ini takkan ada la...
Senandung Menuju Senja!